.png)
Uang bisa menyebabkan perselingkuhan ? ayo di simak !
ASIAJITU.COM - Banyak orang mengira bahwa perselingkuhan pasti berhubungan dengan seorang perempuan cantik atau pria tampan.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa perselingkuhan ternyata tetap dapat terjadi tanpa melibatkan seorang wanita atau pria idaman lain?
Terdapat sebuah jenis baru dari perselingkuhan yaitu perselingkuhan dalam hal keuangan.
Masalah keuangan merupakan masalah tersering yang menyebabkan terjadinya pertengkaran dalam suatu rumah tangga.
Uang bukan hanya mengenai seberapa banyak uang yang Anda miliki, tetapi juga berhubungan dengan rasa aman, kepercayaan, dan keintiman hubungan Anda dan pasangan.
Saat Anda melihat buku tabungan atau saldo rekening bank Anda dan melihat ada sejumlah uang yang hilang tanpa sepengetahuan Anda.
Maka, Anda pun tidak hanya marah karena pasangan Anda membelanjakan sejumlah besar uang tanpa sepengetahuan Anda.
Tetapi juga karena Anda merasa takut dan cemas mengenai berbagai tagihan yang harus Anda bayarkan bulan ini.
Untuk mengetahui apakah pasangan Anda atau Anda telah “berselingkuh” dalam hal keuangan adalah:
Pertama, apakah Anda atau pasangan Anda menyembunyikan atau berbohong mengenai pembelanjaan yang Anda atau ia lakukan.
Kedua, apakah Anda atau pasangan Anda sering melanggar janji yang telah dibuat mengenai keuangan
Ketiga, apakah pembelanjaan Anda atau pasangan Anda menyebabkan kerusakan hubungan Anda dengan pasangan atau keluarga
Jika Anda atau pasangan mengalami beberapa hal di atas, mungkin telah terjadi “perselingkuhan” di antara Anda dan pasangan mengenai keuangan.
Perselingkuhan ini terjadi ketika salah satu atau kedua pihak berbohong mengenai uang dan berbagai pembelanjaan yang mereka lakukan untuk memenuhi keinginannya sendiri.
Saat ketahuan, mereka biasanya akan terus berbohong atau malah justru menjadi marah dan bersikap defensif karena merasa dipojokkan.
Mereka mungkin akan berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama.
Namun, kemudian melakukan hal yang sama beberapa hari kemudian, bahkan dengan jumlah pembelanjaan yang lebih banyak lagi.
Uang bukanlah hanya suatu angka atau alat tukar, uang juga berhubungan dengan rasa cinta dan kepercayaan, serta masa depan yang ingin Anda bangun bersama pasangan Anda.
Untuk mengatasi “perselingkuhan” ini, Anda dan pasangan sama-sama perlu terbuka mengenai berbagai pembelanjaan yang dilakukan.
Selain itu, rencanakanlah anggaran belanja bersama dengan pasangan Anda.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa perselingkuhan ternyata tetap dapat terjadi tanpa melibatkan seorang wanita atau pria idaman lain?
Terdapat sebuah jenis baru dari perselingkuhan yaitu perselingkuhan dalam hal keuangan.
Masalah keuangan merupakan masalah tersering yang menyebabkan terjadinya pertengkaran dalam suatu rumah tangga.
Uang bukan hanya mengenai seberapa banyak uang yang Anda miliki, tetapi juga berhubungan dengan rasa aman, kepercayaan, dan keintiman hubungan Anda dan pasangan.
Saat Anda melihat buku tabungan atau saldo rekening bank Anda dan melihat ada sejumlah uang yang hilang tanpa sepengetahuan Anda.
Maka, Anda pun tidak hanya marah karena pasangan Anda membelanjakan sejumlah besar uang tanpa sepengetahuan Anda.
Tetapi juga karena Anda merasa takut dan cemas mengenai berbagai tagihan yang harus Anda bayarkan bulan ini.
Untuk mengetahui apakah pasangan Anda atau Anda telah “berselingkuh” dalam hal keuangan adalah:
Pertama, apakah Anda atau pasangan Anda menyembunyikan atau berbohong mengenai pembelanjaan yang Anda atau ia lakukan.
Kedua, apakah Anda atau pasangan Anda sering melanggar janji yang telah dibuat mengenai keuangan
Ketiga, apakah pembelanjaan Anda atau pasangan Anda menyebabkan kerusakan hubungan Anda dengan pasangan atau keluarga
Jika Anda atau pasangan mengalami beberapa hal di atas, mungkin telah terjadi “perselingkuhan” di antara Anda dan pasangan mengenai keuangan.
Perselingkuhan ini terjadi ketika salah satu atau kedua pihak berbohong mengenai uang dan berbagai pembelanjaan yang mereka lakukan untuk memenuhi keinginannya sendiri.
Saat ketahuan, mereka biasanya akan terus berbohong atau malah justru menjadi marah dan bersikap defensif karena merasa dipojokkan.
Mereka mungkin akan berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama.
Namun, kemudian melakukan hal yang sama beberapa hari kemudian, bahkan dengan jumlah pembelanjaan yang lebih banyak lagi.
Uang bukanlah hanya suatu angka atau alat tukar, uang juga berhubungan dengan rasa cinta dan kepercayaan, serta masa depan yang ingin Anda bangun bersama pasangan Anda.
Untuk mengatasi “perselingkuhan” ini, Anda dan pasangan sama-sama perlu terbuka mengenai berbagai pembelanjaan yang dilakukan.
Selain itu, rencanakanlah anggaran belanja bersama dengan pasangan Anda.
No comments:
Post a Comment